Tuesday, May 7, 2013

TENTANG-MU.....

by Ellyssee Lavin (Notes) on Thursday, December 23, 2010 at 8:28am


Tak hentinya hatiku bicara, tak bosannya batinku bergumam, tak lelah jua jiwaku berkata, tak pula diam qalbuku berulang cerita tentangMU...

Tak lepas wajahku berkaca, pada cermin bening telaga, bertanya n menjawab biasnya, jika yg kulihat, adalah bukan bayang maya

Tak kuasa jemariku menari, memainkan pena biru bersuci, pada putih lembaran prasasti,
Melukiskan hasrat dalam gairah yg lekat, menjadi cerita yg kujalin dlm cerita sakral n khidmat

Alam tak luput kujadikan kanvas, yang tak lg perlukan sentuhan poles warna, semesta tak hilang kubuat sketsa seluruh gambaran, yang tak butuhkan titik garis dalam khayalan nalar..

Entah berapa banyak kata yg kupunya, entah berapa lama kurangkai serpihan cerita, sementara suara ini tak henti melesatkan puisi sejati, membawa sirat syiarMU yang tak kuragukan lagi

Rasaku menggunung, khianati waktu, mencakar lelangitan, menembus bumi, membelah lautan biru...

Terlupa sudah jawab sapa sang lara, larut sudah dukaku sbg sahaya dunia, menjadi musafir Kasih yg bawakan sejuta dahaga..

Malamku teriring senandungan rindu, lelapku dlm harap cemas nan membiru, mimpiku hampa dlm bayang indah wajahMU, terjaga ak saat kerap sebaluh qalbu mengigaukanMU

Maafkan aku mentari pagi, jika senyumanku lebih sempurna berseri, mendahului kilau sinarmu, jauh sblm tiba terbitmu dimataku..

Maklumi aku juga wahai pelangi, jika wajahku lebih cantik lagi, warnamu tak setulus aura hati ini, yg hanya sesaat hiasi langit n bumi..

Bahagia tawaku, merekah dalam setiap kelopak mawar mawar merah itu, lepas tulus senyumanku, hanyut bersama bening sungai2 yang ikhlas mengalir..

Masih kunikmati, kenangan manis sisa masa lalu, dilembaran kisah yg segera kulepas dlm sejarah.., masih tentangMU, dimana awal kali pertama kumengenalMU..

Kulalui padang tandus itu, dgn kaki telanjang penuh luka lebam yg terpanggang, namun tak lama kurasakan sakit n keperihan, dlm dahaga yg meradang kehausan, karena dahaga n pedihku membawaku lekat nikmat pada rasaMU, n seketika, Kau buktikan jawab sirnakan pedihnya, Kau ganti gurun tandus itu menjadi alam sejuk savana.., n indahnya rasa membuatku takjub terpesona, n aku merasa mulai jatuh cinta..

Kenangan manis yg tergores dalam batinku yg sempat terhiris..
Ketika kulewati padang panas tandus yg menghunus, n memijakkan kaki di sejuk alam savana nan suci, ada getar kehilangan, mencipta bilur biru kerinduan..

Betapa luka itu berharga bagiku, betapa perihnya nikmat membekas dibatinku,

Saat pilu bertaut rasa KasihMU, menyentuhku menggantikan perih menjadi lezatnya Cinta diatas luka n bahagia..

Sungguh pertemuan terindah, begitu sulit terlupa akan kenangan pertama Kau perkenalkan apa itu Cinta..

Sungguh perjumpaan rasa yg tak sanggup kubuang rela, menjadi sua sejati, ketika Kau pautkan rasa dalam Satu Rasa dimiliki hati ini..

Pesonamu mengikatku, pada kerinduan terdalam jiwaku..
Dimataku, yang kulihat hanya gambaranMU, semua terbias tentangMU, hingga sisa2 kering air mataku..

Rerumputan hijau, diantara nyanyian burung yg berkicau, awan putih yg berarak diatap langit biru, mentari emas yg terik pendarkan sinar yg memanas, lautan luas dlm ombak nan membuas, rinai hujan, n mekar harum kekembangan, sungai bening, n rimbun pohon beringin, dan entah seberapa byk yg nampak disekeliling..
Semuanya hanya bergambar tentangMU, semuanya hanya bercerita tentangMU, bahkan wayang2, tawa, suara, senyuman, sejuta wajah dlm berubah, hingga benci n caci maki itu, semua hanya berbayang tentangMU..

Tiada pula dikebutaan, saat hampa n kesendirian, segalanya Kau sita hanya Kisah Sejati tentangMU lagi..

Begitupun hati ini.., rasa ini.., hidup ini.., rindu ini.., cinta ini.., sadar ini...
Hanya tentangMU Sejatiku...

Haruku menghujam, menyesak batas kerinduan, mengakui rasa ini sepenuh sadar, jika diriku tertawan tak mungkin terpisahkan...

No comments:

Post a Comment