Tuesday, May 7, 2013

Syair, dalam Dzikirku...

by Ellyssee Lavin (Notes) on Saturday, September 25, 2010 at 6:49am


Kau yang terindah
Beriku hidup n keseharian yg membahagiakan
Kau yang bijaksana
Mengetahui apa yg tak mampu kulalui
Ketika batinku letih lunglai menggapai
Kau hadirkan dlm tak berdayaku, nikmat damaiMu
Ketika langkahku terantuk jatuh, kau jadikan sakitnya sbg semangat bangkit yang utuh
Ketika aku menangis n tertawa, kau tawarkan senyuman Kasih n hangat yg lebih
Kau rawat rasaku, dengan ribuan hikayat hikmahMu
Kau jaga qalbuku melalui sentuhan lembut dlm gerak hati yg b'denyut hidup
Kau pelihara Cintaku, dalam kiasan makna diantara suka duka
Kau perkenankan bahasa, diatas sunyi n sakit yg terperi
Kau terangi samar, yg kerap selimuti tabir kesadaran
Kau buka pintu, disaat aku mencari naung Kasih dr panas n dingin yg bekukan jiwaku
Kau ajari aku arti cukup dr kurang n lebihku
Kau ajari aku tulus cinta ketika ak terasing n terluka
Kau ajari aku nikmat memberi ketika ak tak miliki apa apa
Kau ajari ak berKasih ketika kurasa dera lara nan pedih
Kau ajari aku arti menCinta ketika aku dilupakan n terhina
Kau ajari aku waspada ketika ak lengah dlm buaian goda
Kau Segalanya
Sandaran, alasan, awal n akhir tujuan, diamana n bgm ak ada tercipta
Kau selalu ada dlm setiap ruang, waktu n rasa
Kau adalah separuh diriku, ketika raga n nyawaku menyatu
Kau adalah separuh diriku, ketika rasa tercipta sempurna dari leburan dua sisi baluh yg berbeda
Kau adalah keSempurnaan
Ketika segala yakin n kepastian hanya bicara satu, tiada lain p'bandingan
Kau..., dan Kau..
Suaraku kian parau, rasaku kian penuh, n aku kehilangan segala daya serta kata kata
Ketika Kau hadir dlm bingkai kemilau Cahya
Kau sibakkan derai haru air mata, menjadi kesejukan lebih dr arti cukup n bahagia
Kau ulurkan Kasih dlm senyum n Cinta tak b'pamrih
Aku luluh lantak dikakiMu yg perkasa
Aku utuh lalu lebur bersama pelukan tanganMu yg lembut merengkuhku
Aku merasa kuat n tak kekurangan apa2, ketika Kau usap jiwaku dgn gerak rasa yg tak bisa kulukiskan melalui kata n bahasa
Aku tak mampu lg urusi hati, menelaah waktu yg terisi, menggambarkan wajah yg kunikmati, mengungkapkan nuansa yg kurasa lebih dr indahnya Cinta, krn segalanya tiba2 hampa n sirna
Hanya, Aku, Kau n kebeningan
Hanya, Aku Kau n lalu hanya Aku, kemudian Engkau, dan Aku...


-ellysse lavin-
-26 sept' 10-

No comments:

Post a Comment