Tuesday, May 7, 2013

Pilihan dan PILIHAN.....

by Ellyssee Lavin (Notes) on Friday, January 22, 2010 at 7:45pm

Antara iya dan tidak.....
Ku tak mampu menggali makna, adapun bimbang berayunan di benak, memainkan keinginan dilambung dan dihempaskan sebuah pilihan dalam keterpaksaan

Antara mau dan menolak.....
Ku tak bisa menoreh arti, kecuali mencari cari tonggak yakin tuk sematkan tanya dihati, namun bingung pun telah sesak menjejali

Antara melangkah dan kembali.....
Jelas realita tlah mematriku disini, titahmu membuat lemas kaki semangatku, bijakmu tak membuat nyaman untuk tetap erat memeluk hasrat dan asaku, adanya aku bagai bulan redup, dan mentari yang temaram

Antara senyum dan sendu.....
Tak beri warna pasti tuk poleskan di kanvas gairah jiwa, sementara pilihan tak menjanjikan tempatku ada dan layak melukiskan gambar dan corak yang kusuka

Antara tangis dan tertawa.....
Tak beri aku waktu mengikis batu yang menyumbat di kepalaku, sementara didihnya darah bergejolak dalam gunung otakku mendesak tuk memuntahkan magma amarahku

Antara diam dan teriak...
Tak sempat kunikmati beningnya telaga tenang yang pasrah atau menggumuli ombak lautan yang menerjangi karang membabi buta, sedangkan telagaku mulai beriak tak tenang, merasakan getaran amuk badai samudera, dari jauh terdalam di relung batinku yang terkoyak
Antara pilihan dan pilihan...
Membuatku kritis bertahan terdiam di persimpangan pelabuhan
Berserakan pun sudah asa dan rencana yang lama kubuat dalam sketsa yang tak mudah merancangnya diatas kapal
Karam jauh tenggelam dayungku di lautan luas yang asing tak kukenal
Kau renggut pula peta tujuan semula kita dan kau putar haluannya tanpa bertanya

Aku menggigil dalam angin dan badai
Aku terseok dan lemas terkulai, letih dalam perahumu
Aku terbanting dan jatuh menjaga keseimbanganku, saat kau lengah dengan dayung dan kemudimu

Aku lelah, aku lemas dan aku letih...
Biarkan aku sendiri merapikan kusut masainya hati
Biarkan aku menangis menyelesaikan irama sedu sedan dan jeritan melodi nurani, agar terikis perih luka jiwaku yang terkoyak,
Biarkan aku marah memuntahkan panasnya lahar amarah yang kian memuncak sulit menjinak
Biarkan aku teriak, mengurai lepas rantai belenggu hati yang mulai pedih karena tertikam tajamnya emosi yang selalu memenjarai
Biarkan aku terlelap dalam gelap yang pekat, jangan kau kasihani dinginku dengan selimutmu yang sempit dan kaku
Biarkan aku bermimpi indah dan bermain didalam mahligainya, jangan kau pedulikan aku dengan bantalmu yang cuma satu
Biarkan esok pagi aku bangun cepat atau terlambat, karena akupun belum tau pasti, apa yang akan kupilih dan kudapat saat aku terjaga dan terbangun dari tidurku yang itupun belum tentu terasa nikmat...

Biarkan aku menjadi diriku dan pilihanku
Jangan lagi tawari aku dengan pilihan2 itu
Karena telah kutemukan jawab dari untaian luruh tangisan piluku
Haluan yang akan kupilih dan jadi pilihan terakhirku
Pilihan dari Pilihan
Pilihan yang sebenar2nya Pilihan
Jangan tanyakan apa pilihanku
Karena Pilihanku pun mestinya jadi Pilihanmu
Bukan demi Pilihanku atau Pilihanmu
Bukan Pilihan diantara Pilihan
Tetapi Pilihan yang hanya satu2nya PILIHAN....

Dimana AKU dan KAMU sama sama Memiliki SATU pilihan

No comments:

Post a Comment