Tuesday, May 7, 2013

CINTA KASIH ITU...

by Ellyssee Lavin (Notes) on Monday, October 4, 2010 at 4:30am


Sejuk nian hatiku, karenaMU...
Indah nian rasaku, karenaMU...
Terbang melayang sukmaku, kepadaMU...
Lepaskan kemelut2 rindu, yg melekat erat didadaku...
Tersenyum aku, membawa hasrat dari separuh nafas yg tersendat, menanti balas tiup Kasih kecupan hangatMU...

Basah bibirku, dalam lirih basah, sebut panggil namaMU.,
Telah habis sesak asaku, penuh akan puja nan mendamba, HadirMU...

Disisi serpihan sunyi, kubuka isi dada dibalik mata yg berkilat cahya, membuka tabir rasa, akan wajah n seribu kisah, titipan Tunggal sang Maha Cinta...

Telah luruh air hujan, gumuli hijau rerumputan nan perawan...
Telah basah tanah, yang kerontang resah, menanti siram Kasih yg tercurah, basuhi benih yg lama terbenam lemah...
Benih seribu kembang, yang kan tumbuh cantik menjawan, dalam kuntum2 yang kuncup tersenyum...

Kini tiba musim semi menanti, tuk menebarkan harum seribu wangi, aroma taman surgawi...

Desau merdu angin nan lalu, sampaikan salam hijau dedaunan yang merindu
Dan jauh, diatas sana.,
Surya keemasan terangi wajah buana, singgasana alam...
Pekik riang, nyanyian merdu camar n kenari, haturkan kidung syukur, dalam ritual tari diantara semburat pelangi...

Sementara, sang biru megah cakrawala, setia memayungi luas samudera, yang menyimpan tulus rasa sama, biru wajahnya tiada lepas menatap pasrah pada langit yg menaunginya, bukankah itu cinta...?

Suaramu penuh siratkan gelora...
Berderu, menggelegar, dihempas gelombang yg marah n garang...
Kemudian tenang, lembut, bijak mendamaikan..
Tiada riak dendam n kebencian, meski badai kerap datang melumat wajahmu yg biru menentramkan...

Takjub aku, ikuti goresan kanvas yang kulukis lepas
Terpesona aku menuangkan cerita pada pena dalam buku rasa
Seribu satu kisah Cinta dari semesta
Antara hujan n benih kembang pada rerumputan...
Tali kasih biru n setia antara langit n samudera..., dan
Tulus sinar sang surya yang menerangi buana hingga pintu senja tiba...

Belum habis rasanya, kulumat rasa indah cerita, ketika langit mulai merona dalam merahnya yg jingga...
Dan lembayung, sisakan terang yg perlahan terhuyung, n hilang dibalik kabut gunung...

Jelang pekat, jelita sang malam..., diakhir pesan senja yang berlalu, tersisa cerita dalam ruang bilik hatiku...
Tuangkan rasa pada warna lukisan n tulisan buku jiwa, akan gambar n makna dari sepenggal kisah n cerita cinta, sesaat, sebelum rembulan tiba...

Gelap mulai lambat merayap, seiring dingin yg mulai menyergap..
Wajah rembulan sendu, seolah malu2 menggodaku..
Sinarnya tersenyum, menyapu temaram tanpa mendung..

Kutemukan juga kisah cinta n roman yang senada, antara bulan, bintang, alam n pekat yg memikat dibawah cahya purnama...

Cahaya yg bersitatap mesra, menukar bias n sirat cinta, dalam kerlip n gemerlap sinar mereka, sepanjang malam, seolah dunia malam, hanya milik bintang n rembulan..

Meski tak jarang, mega hitam datang berarakan, menghalangi gelora asmara yg tengah terjadi, namun tiada pernah pertengkaran mengakhiri, atau hadirkan benci..

Dan, malam pun tak membuat alam menjadi muram tanpa terang siang..
Kecantikannya nampak n indah menentramkan gundah..
Dipoles cahya sinar rembulan, n dihiasi kilauan bintang2..
Bagai bidadari bergaun hitam keemasan, menunduk malu ditatapan sang pangeran tampan...

Akhhhh....
Cerita cinta, kisah segala kasih
Ketulusan n ikhlas berbagi rasa tanpa pamrih..
Terpatri menjadi prasasti, dalam lubuk sanubari..
Tertanam dipadang jiwa, meresap dalam relung n penuh terisi, pesan kasih sejati..

Siang dan malam adalah kiasan
Mewakili wajah n waktu yang berlalu
Namun hakikat pesan itu kujadikan ilmu
Sakral, suci, sarat akan pesan cinta kasih sayang, dari Engkau Sang Tunggal...

Seketika, diriku serasa menjadi semesta yang nyata
Merasakan, menyadari utuh hakikat dari sadar n kenyataan
Menyimpan pesan kasih, membawa amanah cinta Tuhan..

Bahagiaku laksana rinai hujan yg menyejukan..
Hatiku kian subur, tuk jadi ladang dari benih2 kasih yg siap kusemaikan
Menjadi taman terindah dari seribu taman yg terindah
Menjadikan diriku semesta yg harum, menawan n megah

Ketika hidupku melangkah n bersaksi,
Ketika hidupku berjalan n mencari,
Ketika hidupku merasa n berakhir hampa,
dari.., untuk.., awal.., akhi.., tujuan.., tanya.., harapan.., n sejuta alasan, hanya bicara akan satu hal..

Aku adalah Cinta Kasih Engkau
Engkau adalah Cinta Kasihku
Engkau dan Aku, maka KITA adalah Cinta Kasih itu.....

No comments:

Post a Comment