Tuesday, May 7, 2013

SEPERTI YANG KAU MAU

by Ellyssee Lavin (Notes) on Tuesday, November 2, 2010 at 9:11am



Perjalanan hidup di keseharian, hakikatnya limpahan hikmah yang tak ternilai
Tak ada yg sia2, dari separuh hela nafas kita
Segalanya hidup tiada henti, mengisi makna sadar atau tidak, mengelilingi kesadaran kita
Sepintas kosong n hampa, ketika batin kita lalai dr terjaganya
Senantiasa menjadi romantika, ketika ego dominan menyumbat kepala, mempersempit hati, menjadi kemelut qalbu, jiwapun seolah terbelenggu, karena tak jua diri n sejati selaras bertemu
Nasib selalu jd alasan n dijadikan kambing hitam, dan membenarkan segala penolakan
Kesadaran pun mengabur n hilang, lalu kesulitan mencari tempat ketenangan
Hatipun seketika nyeri, dadamu sesak bergejolak, batinmu meronta berteriak, jiwamu tertahan dlm kesakitan
Lalu kau cari kembali kesadaran belakangan, merangkak, jatuh bangun n tersesat, kau kembali menyalahkan keadaan dgn mengatas namakan khilafn kealfaan

Semua yg terjadi berawal dl dalam diri, bahkan kau ciptakan sepenuh sadar yg lantas kau ingkari, hanya demi jeratan mimpi n pesona ilusi
Entah mengapa, ketika kau merasa tak mampu usaikan semua, dirimu tak jua benar membuka mata, tak pernah pula memahami rasa
Sadarmu tak mestinya kau lempar kebatas ruang luar, sesalmu tak mampu lunasi tangis batin yg luka terkapar
Pernahkah kau tanya pada dirimu, apa yg kau cari n kau dapatkan waktu lalu?
Untuk siapa? Dan apa yg kau rasa? Adakah titik temu yg pasti dr dahagamu yg ambisikan puas nan abadi?
Mengapa kini kau tertunduk n terpuruk, ketika segala kepuasan it membuat kebahagiaan yg kau damba kini jatuh bangkrut?

Ketika rasamu terasa binasa, baru kau mengakui dirimu tak berdaya, setelah tiada yg mau peduli, engkau terisak mengakui nyeri hidup dlm sendiri, setelah engkau tak menemukan siapa2, dirimu terhenyak meratapi derita, lalu mendramatisirnya dalam lara n air mata, n kau akhiri dgn pengakuan yg kau sebut do'a
Sudahlah, yg terjadi baru saja kita sadari, nikmat atw nyeri hanya sebuah udara yg datang n pergi
Hapus dilema rasa, dengarlah suara nurani, benahi kesuraman hati, biarkan jiwa tumbuh dlm bejana yg bijaksana

Hadapi semua dlm syukur, jalani segalanya dg tulus, tak ada yg hrs jd beban atw merasa terbebani
Segalanya hidup mengalir dgn pasti, jadilah sebuah pribadi yg lbh siap lg, lbh bijak menentukan pijak n sikap, lebih bebas mengalirkan gerak batin yg ikhlas
Tak ada yg sulit, tak ada yg rumit, bahagia ada pada kesadaran yg bijaksana
Jangan menolak apapun yg datang padamu, jangan ingkari proses tempaan yg sesungguhnya dibutuhkan batinmu, jangan silau akan pencerahan yg kerap datang tanpa dikenali mata hatimu, semuanya hikmah n cara Tuhan menyampaikan Cinta

Tak perlu risau akan cara tuk kembalikan damai jiwa
Mulai dr hati, diri, rumah kita, keluarga n sekitar kita
Apa yg terlihat, terdengar, terasa, yg datang, yg dijalani, adalah Cinta, jgn pernah menilai wajah n perhitungkan rasa, betapa malu kita atas bagaimana Dia menCinta, tak ada bts waktu, ruang, wajah, warna, status, atau nilai khusus atas nikmatNYA yg tlh kita terima, lalu apa yg msh mjd masalah n alasan kita utk sekedar memahami n mengendalikan diri kita sendiri saja?

Simple saja, bersyukur adalah hal utama dlm tawadhu kpdNYA, dimana hal tsb dpt kita wujudkan dlm ibadah n keseharian kita, menjalankan syariat n kewajiban, beramal n hal2 positif lainnya, jika semuanya tlh terbiasa dlm sadar diri, keikhlasan perlahan menyelarasi, ketulusan akan hidup akan terasa sejuk menemani hari2, otomatis, sgl keinginan ats nama ego tak lg menjadi penting dlm diri, bahagia terasa cukup dinikmati dlm suasana dan kondisi yg apa adanya, hati, qalbu, jiwa, getaran dada, darah dlm nadi, keringat, kedipan mata, hela nafas dan peka pori kulit kita, terasa hampa tanpa mengingatNYA

Pikiran kitapun selalu penuh akan Dia, karena ingatan ini hidup hanya utk mengenangnya, setiap pandangan pun akan terasa indah, krn mata ini hanya indah didalam wajahNYA, segala yg kudgr pun terasa menggetarkan jiwa, krn yg kudengar adalah semata2 merdu suaraNYA, segala yg kurasa pun nikmat tiada taranya, krn hati ini telah dimilikiNYA

Indah, dalam segala yg tiada indah
Nikmat, atas segala lara n nyerinya derita
Bahagia, diatas segala hal yg paling bahagia
Aku adalah karena Dia
Dia ciptakan segalaNYA kepadaku penuh Cinta
Buatlah aku tak kokoh n kukuh sadar akan segala yg dapat membuatku goyah n gentar menCintamu
Beri aku sedikit lebih dr Maha Luar BiasaMU
Hanya demi aku bisa menjadi Aku, n mampu membalas CintaMU, seperti yang Kau Mau...

No comments:

Post a Comment