Perjalanan.....
by Ellyssee Lavin (Notes) on Sunday, January 24, 2010 at 3:20pm
Mulai hidup sederhana
Tanpa menyibukan diri dengan berbagai alibi
Ketika perbekalan dalam buntelanku mulai cukup meyakinkanku tuk mulai menapakkan perjalanan
Mulai memaafkan diri
Setelah lama terbenam dalam pekat lumpur kebodohan
Mencoba bersahabat dengan emosi
Setelah selalu kerepotan mengasuh ambisi dan memanjakan obsesi
Berpagut gelisah di keheningan gulita malam
Mencumbu sedih di kesunyian
Menelanjangi khilaf saat bulan dan bintang menabur gemerlap
Mengupas keliru dalam benak yang telah membiru
Mengikis sesal dalam hati yang senantiasa menghakimi
Bukan waktu yang sombong
Atau hari hari yang berlalu tak menghiraukanku
Tak pantas kukatakan terlambat
Jika sesalku telah kubuat menjadi nikmat
Dalam agung dan sakralnya ritual tobat
Tak ada yang tepat kujadikan alasan
Disaat kakikku masih kuat kupijakkan
Tak perlu juga kubuang waktu mencari tongkat
Sementara langkah kakiku masih bisa kupercepat
Tak ada yang menunggu atau menyuruhku pergi
Namun aku tak lagi nyaman disini
Daratan ini telah lama membuatku bosan
Selalu permainkan aku dalam papan catur tanpa kemenangan
Tak jelas siapa yang pion atau raja mahkota
Tak ada skenario yang mengikrarkan bukti diri ini siapa
Karena tak ada Titah yang kukenali datangnya dari mana, entah Patih atau dari sang Raja
Daratan ini telah lama membuatku dahaga
Karena cangkir yang kupunya tak layak untuk wadahnya
Selalu tak cukup air yang kuminum berapapun banyaknya
Aku harus pergi
Meninggalkan daratan yang sesak berjejal nafsu jasmani
Melepaskan pakaian yang telah usang terkotori najis lupa diri
Menggantinya dengan pakaian yang memang layak untuk kukenakan
Aku telah siap berganti haluan
Dengan segenap keyakinan
Berangkat dari usia yang mungkin tinggal separuh waktuku
Aku tak mau tau dan tak peduli dengan itu
Aku hanya peduli dengan Bayanganku
Yang telah sabar menunggu dan banyak mengajariku
Betapa menyebrangi lautan sangatlah mengasyikan
Mengalunkan imajinasi bebas dalam pusaran rasa Kasih yang lepas
Menyelami indahnya kedalaman tanpa batasan
Menyaksikan jiwa terbuai dalam warna warni rasa
Bernyanyi dengan caraku menyuarakan kerinduan jauh dari relung qalbu
Ijinkan aku berlalu,
Mencari Ruang tuk tempatku yang baru
Biarkan aku berjalan tanpa tongkat dan kawan
Karena dengan sendiri perjalananku akan terasa sederhana
Relakan aku melepaskan segala ikatan
Karena perjalananku tak kan mudah tanpa bijaksana
Kuingin sebrangi luasnya lautan
Yang damai tanpa riuh rendah keramaian
Kumau kenali alam samudera
Dalam sepi hampa tanpa sesiapa
Hanya Jiwa dan Rasa
Andai raga ini ada tiada lain sebagai perahunya
Andai jasad ini diam
Diriku tetap ada di dalam bergerak dengan ketenangan
No comments:
Post a Comment