Tuesday, May 7, 2013

...poor women is wonder women...

by Ellyssee Lavin (Notes) on Monday, December 14, 2009 at 9:08am



Wanita sederhana, tidak cantik.., namun mengapa byk yang terpesona...., hingga mereka senantiasa mengharapkan untuk kau cinta, tanpa pengertian sebaliknya...?

Wanita yang seperti kebanyakan, bahkan sangat biasa biasa saja.., tapi mengapa byk orang menganggapmu sempurna..., hingga mereka tak peduli saat kau terhina dan terluka....?

Wanita yang lemah.., bahkan teramat rapuh, hingga tak jarang dirimu terjatuh, tapi mengapa orang2 menganggapmu begitu tegar dan teguh...., hingga tak pernah peduli waktu kau mengeluh dgn hati yang luruh...?

Wanita yang cengeng, bahkan km selalu mengeluh setiap saat.., tapi mengapa orang2 bilang km begitu kuat, dan selalu penuh semangat dan tak peduli waktu kau alami tak sehat....?

Wanita yang bodoh.., bahkan kamu sering terdampar dalam ketidak fahaman yang polos.., tapi mengapa orang2 menganggapmu begitu jenius hingga mereka tak peduli akan sejuta kekuranganmu tanpa byk bertanya...?

Wanita malang...
Dengan ketulusanmu, dalam berjuang membagi cinta dan kasihmu buat orang2 yang kau sayang, bahkan yang sama sekali tdk bgt kau kenal, kau begitu murah hati memberikan perhatian, tanpa pernah memikirkan balasan...

Wanita yang sesungguhnya hampa akan kasih dan cinta yang sebenarnya...
Wanita yang selalu tulus tersenyum demi memberikan kelapangan bg setiap mata yang menatap wajahnya...
Wanita yang selalu anggun saat diterpa prahara dan kecewa, meski memar remuk redam luka didasar hatinya...

Wanita yang bijaksana saat semua orang menolak utk mengulurkan tangannya, dan kau bilang "jgn khawatir, aku bisa sendiri, tidak mengapa, dan aku baik2 saja..., padahal matamu begitu nyata menyiratkan bahwa kau sangat tidak berdaya...

Wanita yang hebat, saat kau dilukai, dirimu memilih diam dan tidak pernah berkeininan melawan atau menepisnya, bahkan kau begitu terampil membalut luka dan mengemas pedihnya dalam satu sikapmu yang tak terduga, sabar selalu yg tak pernah kau tentukan batasnya, tanpa dendam atau benci

Wanita yang luar biasa, sedari dulu tidak pernah ada dalam kamusmu menadahkan tangan sekedar berharap iba atau meminta, atau meminjam sekalipun,

Meski betapa sulit dan lemahnya tenaga yang kau punya, meski miskinnya dirimu walau utk sekedar penuhi selembar bajumu saja,

Kamu mampu berdiri dgn kaki yg tak sekuat lelaki, kamu mampu berlari dg tenaga yg tak setara para pria, kamu mampu mengatasi segalanya dgn mandiri, tanpa menampakan kelemahan dan penderitaan,

Bahkan kau masih mampu mengulurkan tangan tanpa menghitung sbrp byk kau punya kemampuan, tanpa memilih siapa kau berbagi dan memberi pertolongan, sekali lagi, kau lakukan sendirian...

Wanita yang sempurna, ditengah hidupmu yang tak mudah bg seorang wanita, diperlukan perjuangan yg hebat, kekuatan mental yang super baja,
Keteguhan hati dan jiwa yang tidak bisa diremehkan pula...,

Karena disekelilingmu tdk ada yg menawarkan pamrih dan imbalan, selalu kasih sayangmu bertepuk sblh tangan,
Senantiasa km menahan rasa sakit dan kekecewaan,
Selalu memaksa dirimu harus tetap diam dalam ketidakberdayaan,
Karena mereka seperti tidak punya hati, menganggapmu sempurna, serba bisa, pintar, mandiri dan tdk pernah mengeluh dan meminta....,
Mestinya egomu mengajakmu beranjak pergi dan mengakhiri peperangan hati ini,

namun.., lagi lagi...

Seorang wanita biasa dgn ketangguhannya membuatnya menjadi perkasa, tetap diam dan kokoh menentang badai diseputar hidupnya,

Seorang wanita sederhana, namun memiliki kecantikan yg bukan pada rupanya, kecantikan jiwa, pribadi yg bersahaja,
Jiwa yang kian tenang terjaga ikhlas dan kesabaran dalam menghadapi pahit pedih hidupnya yang tidak sebentar...

Luka dan duka dalam hidupnya tidak membuatnya jera utk selalu memberi cinta...
Kepedihan dan kehampaannya akan kasih sayang tidak menjadikannya lelah untuk tetap setia...,
Meski selalu pedih, hingga kau lelah selalu sembunyi menangis dan akhirnya kehabisan air mata....

Segala hal yg kau lakukan dan kau tanggung sendirian, tak membuat semangatmu padam dan merasa ragu utk tetap bertahan, tetap memutuskan, tetap pada pilihan, tetap pada keadaan, tetap pada pendirian, tetap pada keteguhan, tetap pada satu keyakinan, tetap pada satu jawaban,

".....Aku akan tetap tinggal, karena dengan begini, makin kurasakan betapa aku hidup penuh limpahan Cinta dan Kasih Sayang yang tidak mungkin dan tidak pernah aku dapatkan hanya dari seorang Ciptaan Tuhan....."

No comments:

Post a Comment