Tuesday, May 7, 2013

AKU PADAMU

by Ellyssee Lavin (Notes) on Tuesday, October 5, 2010 at 8:29am


Kulepas waktu, bersama luruh rasa keluguanku
Membesarkan tunas kasih yang tumbuh, pada setiap rasa yang lahir mengalir sepanjang nyawa
Mudah tak selamanya ada, menyiangi rumput liar kemunafikan dalam mejalani alur kehidupan
Namun Engkau selalu ada dan sabar setia, mengulurkan tangan KasihMU dalam gerak sanubariku
Menyanjungku diatas keterbatasanku..
Memelukku dalam dingin beku kesombonganku..
Mengisi relung kesunyian n jiwa yang lemah di kesendirian..
Beri aku kekuatan, saat aku tak berdaya dalam kebodohan..
Merengkuh batinku dalam Kasih Sayang, disaat aku terluka dalam..

Apalah arti bahasa n segala rasa
Ketika Kau sadarkan aku akan Indahnya saat2 berDua..
Kelu ini lebih dari segala rindu..
Diam ini tak sekedar kemesraan mencumbu..
Debaranku terbangkan asmara yg membakar semesta..
Buta aku akan masa seketika..
Mati seutuh diriku terbunuh hadirMU..
Melambung sukmaku mencium aroma wangi tubuhMU..
Hasratku hampa terhempas segala megahNYA nan perkasa..
Sirna sudah segala realita, saat Kita satukan Cinta..

Kucari Engkau, Kau temui aku..
Kusebut namaMU, kau genggam hangat qalbuku..
Kutangisi Engkau, Kau berikan aku rebah di kokoh bahuMU..
Kubawa perih ini, Kau usap lembut penuh Kasih, hingga utuh kembali..
Meraung aku dalam sesak duka yg membumbung, kau rengkuh diriku dgn tulus penawar dalam Senyum..

Telah habis kata..
Manisnya caraMU Mencinta..
Dalam ironis n romantika, setiaMU tetap ada n sama
Menjadi dahan rindang yg bidang, sbg sandaran Kasih Sayang..
Tak bosan aku bercerita tentangMU..
Tak kan pernah usai rasaku memuja diriMU sang Pendamai..

Indah..indah..dam teramat indah...
Manis dari segala perkara paling manis..
Lebih dari pesona pelangi diantara gerimis yg bernyanyi..
Sekalipun dari gemerlap terang panorama kilau rembulan purnama..
Tak sebening embun pagi diujung senyum sang mentari..
Tak seindah biru langit n nuansa samudera seputar cakrawala..
Nikmat rasa ini bagaikan janji syurga..
Bukan atas nama segala yang kupunya, tidak juga akan semua rasa yg kusimpan dalam lipatan waktu yg panjang..
Namun abadi tanpa sebab berjuta alasan

Aku tak pernah tahu, kapan awal dari sepanjang waktu yg telah lalu
Aku hanya menyadari, ketika Sir ini hidup n sirami alam hati..
Dalam diam, senyum, tawa, lirih, jeritan, teriakan atau bahkan pedih n bahagia dlm tangisan...
Tak ada yg lain dan berbeda, berseru n bersuara, menyentuh, dan merasa...
Bukan sebatas raga diatas penatnya dunia, atau nyawa dalam bingkai kudus sang Atma..., selain kesadaran antara aku dan Dia...
Apa pula arti bibir dan kotornya alam fikir.., ketika batin ini hanya penuh dg Sir...

Tak ada nama yg dapat kucipta, dari apa yg kurasa..
Tak ada batas waktu, tuk lebih merasaiMU..
Tak ada layak yg lebih pantas akan ruang n sekat pembatas..
Karena Engkau ada dalam luas segala2nya..

Habisi rasaku hingga binasa..
Membawa segalaku tanpa tersisa..
Abadi diatas KehendakMU tanpa tidak..
Akankah aku sanggup balasMU n lebih ikhlas setia..
Jiwaku tergetar, hatiku menggigil gemetar, tanyaMU sentuh aku tuk seutuhnya tinggal dalam sadar, tanpa takut n gentar..
Kau yakinkan aku, tegarkan pastiku, bahwa CintaMU begitu besar, naungi semesta dalam Kasih yg Akbar..

Aku mau...
Aku ingin..
Aku harus..
Aku..... PadaMU.....

No comments:

Post a Comment