Tuesday, May 7, 2013

Karmaku.....

by Ellyssee Lavin (Notes) on Saturday, January 30, 2010 at 12:44pm



Inikah rasa dari buah yang kutanam dahulu, begitu rindang daunnya rimbun dan mengibar, dengan elok rupa buah dalam warna segar, namun rasanya pahit tak temukan penawar

Inikah pecah gelegar bom waktu yang kusimpan rapi dalam peti kemas relungku, yang kurasakan aman dan tanpa sanggup siapapun mampu tuk sulut ledakan, namun aku sendiri yang tak mengerti caranya menjinakkan, hingga akhirnya meledak dalam batin tak terelakan, hancur mencipta kepingan menyisakan pedih tak terperikan

Inikah terjangan badai yang akan meluluhlantakkan perahuku dan menenggelamkanku, memporak porandakan permukaan tenang samuderaku, menggoyahkan langkah perjalanan dan mengombang ambingkan neraca perbekalanku, karena aku belum mengenal perangai amuk badai itu

Inikah saatnya letusan gunung merapi itu, memuntahkan panasnya lahar dan bara api dalam bongkahan merah batu batu, menyerbu ketenangan rebahku di kaki lembah yang keliru kupijak untuk sekedar singgah, panas perih kulit badan sekujur meleleh melebarkan luka toreh

Inikah waktunya gunung gunung es dan goa kristal itu mulai mencair dari beku dan bisu, bandangnya menerjang garang menghempaskan hati yang kukira sejuk dalam bisu, namun ternyata kebekuannya menghanyutkanku bagai sampah kayu, kandas dalam duka yang deras, kesejukan itu nyaris tak berbekas

Sejatiku...
Makin kumengerti bahasaMU
Makin jelas guru guru yang kau utus untuk melindas kebodohanku

Tak satupun makhluk ciptaanmu yang tak bisa untuk tidak kujadikan ilmu

Bahkan kelirupun mengajarkanku, agar lebih pintar menuliskan ikrar dan karya di prasasti qalbu

Bahkan noda dan luka busuk dibadanku menuturkan saran dan petuah yang sarat berkah, agar aku tak lagi terseok dan terseret2 angin dan jatuh bangun dalam melangkah

Bahkan tangisankupun menyanyikan do'a dan puisi sejati, tentang hakikat berobat dari luka jiwa yang tersayat, betapa indah dan syahdunya sesal kurajut dalam benang benang taubat

Bahkan, rasa sakit pedih, pilu dan perihku meratapkan harap, memohonku agar tak lapi buta, tuli, sehingga kerap mengumbar silaf, dan merintih dalam sedih agar aku tetap tenang, tegar dan kuat, melaju perahu dalam luas samuder biru, mencari CintaMU

Karma.....
Buah indah buruk dan berbangkai rasa

Darimu kukenali diriku terpisah dari jasadku

Darimu kufahami, sadarku terpisah dari nafsuku

Darimu kutahu dimana kutanam dosa dan dimana kucuci kotor dan najisnya, agar aku bisa meracik pahit dan perihnya rasa menjadi sesal sukur yang bijaksana

Tak ada bibit tertanam tumbuh menjadi buah yang berlainan

Tak mungkin kudapat manis jika garam yang kumakan

Tak ada kelakuan yang luput dari pertanggung jawaban, akuilah jujur dan berjiwa besar, jadikan karmamu bukan sekedar tebusan, tapi terima dalam tempaan dan pencerahan, bukan sesal percuma tanpa tindakan kemurnian

Karena dari silafmu adalah bisa kau dapatkan sebuah guru kebijaksanaan

No comments:

Post a Comment