Tuesday, May 7, 2013

Selamat Malam Kekasih Kekasih.....

by Ellyssee Lavin (Notes) on Monday, February 1, 2010 at 8:32pm


Melihat anakku tertidur
Aku terpukau..., dalam wajah polos cantiknya meninggalkan pesan lugu buatku
Seolah dia berkata, "...mama..., jangan tinggalkan aku..."
Tersentak aku, sontak batinku menjawab,
Tidak akan Bidadariku, aku tak mungkin bisa jauh dan hidup tanpamu...

Akhhh...
Trenyuh hatiku, perlahan kuusap pipi cabi halus lembutmu, lalu kubelai urai panjang kemilau rambut hitammu
Dan lagi lagi seolah kamu berkatag, "...mama, aku sayang sama mama..."

Duuuh...
Mendadak melow hatiku, betapa aku teramat menyangi putri cantikku, tentu sayangku, Mama teramat sangat menyayangimu

Padahal tadi siang aku kesal saat kau nakal, dan agak keras menegurmu, waktu rewel minta ditemani tidur siangmu, sementara aku sibuk merapikan baju bajumu
Maafkan mama Nak...
Bersit kesal kini menjadi sesal, tak sadar aku seakan aral, mestinya aku tak perlu merasa terganggu, untuk sekedar sesaat menina bobokanmu

Wajah lugu, cantik bak boneka,
Tergolek pulas lelah tak berdosa
Senyumu bak obat manjur sedunia, saat aku lemas dalam duka
Celoteh lucu penuh kejujuran, meluncur tulus memikat perhatian, selalu sukses membuat laraku sementara tertahan hilang
Rengekan manja penuh ribuan makna, betapa menyiratkan, aku begitu berarti sebagai ibu yang tak tergantikan

Kelincahan yang ceria, melukiskan duniamu yang teramat bahagia, bebas lepas tanpa beban dan kamuflase rasa, itu yang aku pelajari darinya

Terlintas wajah Ibuku, dan Bapakku,
Rasa rinduku menyeruak kalbu
Bapak, Ibu...
Ternyata begini rasanya jadi seorang Ibu, darinya kusadari betapa kalianpun teramat sangat menyayangiku, aku pastikan itu

Dan kasih sayangmu membuatku mengerti arti wanita sejati, sebagai ayah dan Ibu dari anakku

Bapak, Ibu...
Aku rindu, suasana rumah, dan harum aroma masakanmu juga petuah2 sakti dari Bapakku yang kusimpan dan kupahat diatas prasasti kalbuku

Bapak Ibu...,
Aku merindukanmu

Kini aku dewasa, mulai faham arah dan arti hidupku, jika dulu aku selalu mengandalkanmu, kini aku mulai sibuk mengandalkan dan mengendalikan diri demi mengajarkan sang Buah hati

Kini aku percaya
Rasa kita sama sama mencinta tiada beda, setelah akupun mengalami hal yang sama, sebagai wanita sempurna, bahkan aku kian mencintai kalian berdua dan Putriku sebagai belahan jiwa

Tuhan, aku mohonkan ampunan
Mencintai mereka tak bermaksud mengesampingkan Cinta Kita

Menyayangi mereka, seolah menelanjangi diriku dalam tebalnya dosa, namun dengan SayangMU, kau tunjukan betapa mereka hanya membalasnya dengan Cinta dalam porsi dan dimensi yang berbeda

Tuhan...
Jangan biarkan cintaku pada mereka melebihi Cintaku padaNYA

Jangan biarkan cinta mereka mengikatku hingga kedalam jiwa
Agar aku tahu hanya Engkaulah yang berhak memilikinya

Jangan biarkan kasih sayangnya merasuk dan membalut kencang kalbuku
Karena ku yakin rasanya tak seKasih dari Rasa SayangMU

Jangan biarkan aku terlena meniti waktu menganyam rindu dalam ikatan sebatas impian tidurku, bahkan selir2 hatiku selainMU

Karena ruangku hanya ada diRuangMU

Karena rinduku hanya puas dijamin oleh AdaMU

Karena Cintaku hanya akan dimengertiMU

Karena diriku Sejatinya MilikMU dari segenap jiwa raga, lahir batin dan ghaibku

Selamat malam Cinta cinta...

Selamat malam Kekasih kekasih....

Selamat malam, Bapak Ibu.....

Selamat tidur Anakku

Do'aku dalam sepenuh cintaku dari dasar hati sejauh, sedalam dan sebesar yang kumengerti

Karena selebih dan besarnya rasa, cinta, hati dan diriku hanya MilikNYA

Karena murni, nyata dan hakikatnya adanya segala rasaku padamu, dan kecintaan kita adalah semata mata karena Keberkahan Sang Maha Segalanya.....

No comments:

Post a Comment