Selamat Malam Kekasih Kekasih.....
by Ellyssee Lavin (Notes) on Monday, February 1, 2010 at 8:32pm
Melihat anakku tertidur
Aku terpukau..., dalam wajah polos cantiknya meninggalkan pesan lugu buatku
Seolah dia berkata, "...mama..., jangan tinggalkan aku..."
Tersentak aku, sontak batinku menjawab,
Tidak akan Bidadariku, aku tak mungkin bisa jauh dan hidup tanpamu...
Akhhh...
Trenyuh hatiku, perlahan kuusap pipi cabi halus lembutmu, lalu kubelai urai panjang kemilau rambut hitammu
Dan lagi lagi seolah kamu berkatag, "...mama, aku sayang sama mama..."
Duuuh...
Mendadak melow hatiku, betapa aku teramat menyangi putri cantikku, tentu sayangku, Mama teramat sangat menyayangimu
Padahal tadi siang aku kesal saat kau nakal, dan agak keras menegurmu, waktu rewel minta ditemani tidur siangmu, sementara aku sibuk merapikan baju bajumu
Maafkan mama Nak...
Bersit kesal kini menjadi sesal, tak sadar aku seakan aral, mestinya aku tak perlu merasa terganggu, untuk sekedar sesaat menina bobokanmu
Wajah lugu, cantik bak boneka,
Tergolek pulas lelah tak berdosa
Senyumu bak obat manjur sedunia, saat aku lemas dalam duka
Celoteh lucu penuh kejujuran, meluncur tulus memikat perhatian, selalu sukses membuat laraku sementara tertahan hilang
Rengekan manja penuh ribuan makna, betapa menyiratkan, aku begitu berarti sebagai ibu yang tak tergantikan
Kelincahan yang ceria, melukiskan duniamu yang teramat bahagia, bebas lepas tanpa beban dan kamuflase rasa, itu yang aku pelajari darinya
Terlintas wajah Ibuku, dan Bapakku,
Rasa rinduku menyeruak kalbu
Bapak, Ibu...
Ternyata begini rasanya jadi seorang Ibu, darinya kusadari betapa kalianpun teramat sangat menyayangiku, aku pastikan itu
Dan kasih sayangmu membuatku mengerti arti wanita sejati, sebagai ayah dan Ibu dari anakku
Bapak, Ibu...
Aku rindu, suasana rumah, dan harum aroma masakanmu juga petuah2 sakti dari Bapakku yang kusimpan dan kupahat diatas prasasti kalbuku
Bapak Ibu...,
Aku merindukanmu
Kini aku dewasa, mulai faham arah dan arti hidupku, jika dulu aku selalu mengandalkanmu, kini aku mulai sibuk mengandalkan dan mengendalikan diri demi mengajarkan sang Buah hati
Kini aku percaya
Rasa kita sama sama mencinta tiada beda, setelah akupun mengalami hal yang sama, sebagai wanita sempurna, bahkan aku kian mencintai kalian berdua dan Putriku sebagai belahan jiwa
Tuhan, aku mohonkan ampunan
Mencintai mereka tak bermaksud mengesampingkan Cinta Kita
Menyayangi mereka, seolah menelanjangi diriku dalam tebalnya dosa, namun dengan SayangMU, kau tunjukan betapa mereka hanya membalasnya dengan Cinta dalam porsi dan dimensi yang berbeda
Tuhan...
Jangan biarkan cintaku pada mereka melebihi Cintaku padaNYA
Jangan biarkan cinta mereka mengikatku hingga kedalam jiwa
Agar aku tahu hanya Engkaulah yang berhak memilikinya
Jangan biarkan kasih sayangnya merasuk dan membalut kencang kalbuku
Karena ku yakin rasanya tak seKasih dari Rasa SayangMU
Jangan biarkan aku terlena meniti waktu menganyam rindu dalam ikatan sebatas impian tidurku, bahkan selir2 hatiku selainMU
Karena ruangku hanya ada diRuangMU
Karena rinduku hanya puas dijamin oleh AdaMU
Karena Cintaku hanya akan dimengertiMU
Karena diriku Sejatinya MilikMU dari segenap jiwa raga, lahir batin dan ghaibku
Selamat malam Cinta cinta...
Selamat malam Kekasih kekasih....
Selamat malam, Bapak Ibu.....
Selamat tidur Anakku
Do'aku dalam sepenuh cintaku dari dasar hati sejauh, sedalam dan sebesar yang kumengerti
Karena selebih dan besarnya rasa, cinta, hati dan diriku hanya MilikNYA
Karena murni, nyata dan hakikatnya adanya segala rasaku padamu, dan kecintaan kita adalah semata mata karena Keberkahan Sang Maha Segalanya.....
No comments:
Post a Comment