Tuesday, May 7, 2013

BERCINTA DALAM PEDIH....... sesungguhnya, tiada senang, bukan pula kesedihan, ketika hidup matiku hanya urusanku dengan Tuhan...

by Ellyssee Lavin (Notes) on Sunday, April 25, 2010 at 8:05am



Pedih....
Bicaralah padaku, bukankah kita kian akrab bercengkrama
Habiskan waktu sisa hidupku yg tiada tentu, kita berpadu dibilik qalbu

Pedih, menangislah dipelukanku
Bukankah perihmu kendati menjadi selimut malam2ku
Air mata kita jatuh seirama suara gerimis yang menyentuh

Pedih.....
Kidungmu kunikmati dalam nyanyian perih
Bersyairkan sirat jiwa dari Surat sang Kekasih
Membuai sukma merana, menantikan sentuhan CintaNYA

Pedih.....
Berikan seluruh rasamu walau nyeri
Biar kan aku menjadikannya prasasti dititian sanubari
Biar kunikmati sakitnya hingga aku lemas dan terhempas dialam fana

Pedih....
Engkau bijak buatku bahagia
Ada haru penuh kebiruan rindu, menjadi cahaya syahdu pudarkan sembilu
Betapa sakti luka yang ada, mematri kasih dari seribu sendu nan sedih

Pedih.....
Apapun engkau, tinggalah tanpa buatku risau
Bukankah kita telah sama2 memahat setia
Mengukir Cinta di sepanjang prahara
Menuai bahagia didalam nuansa lara
Karena Kekasih kita telah menunggu begitu lama
Menanti jawab rindu dan balas harap CintaNYA

Pedih.....
Bagaimanapun wajahmu
Aku tak lagi bimbang meragu
Kumengerti bahasa dan rasa dari rasamu
Engkau hanya pesan berharga dari Maha Cinta diatas sana
Sampaikan sentuh kasih uluran rindu peluk Cinta
Betapa Dia tulus Akbar mencintaiku apa adanya tiada pudar

Pedih.....
Aku malu merajuk padamu
Hanya satu pesan dan kutitipkan salam untukNYA lewat rasamu
Ajari dan tunjukan caraku menCinta
Agar dapat diriku menjadi sahaya pemuja
Persembahkan rasa, segenap jiwa raga, tuk buktikan balas Cinta dariku yang hina

Pedih.....
Apakah aku layak jelita dalam CahyaNya
Apakah aku pantas kemilau dalam bias NurNYA
Apakah aku benar menaruh rasa dalam CintaNYA yang berbinar sinar
Akankah aku menjadi satu Cinta yang tepat membalas Cintanya

Pedih.....
Batinku belum usai bertikai
Pertanyakan rasa dalam sejuta wajahnya
Hatiku masih sayu menerima rayuanmu
Tinggalah dalam relung qalbu, rebahlah dan diamkan kecamuk sanubariku
Semaikan seribu nikmat dari setitik nyerimu
Hampiri dan bangunkan sadarku yg masih terlelap
Pendarkan ke setiap lebam luka, cahaya kasih yang berwajah sedih

Pedih.....
Terima kasih
Kau ajak aku dan tunjukanku jalan dimana aku dpt meniti Kasih
Mencintai Kekasih dalam indah nikmatnya perih

Pedih.....
Sampaikan pesanku melalui rasamu, katakan demi Kekasihku yang kurindu.....

".....Sambutlah utuh sembah rasa, dari rendahnya caraku menCinta, dariku yang dahaga akan sebenarnya bahagia karena Engkau semata....."

No comments:

Post a Comment