Tuesday, May 7, 2013

Melangkah Lagi

by Ellyssee Lavin (Notes) on Tuesday, September 14, 2010 at 9:30am

 

Seperti jarum jam yg berputar, rasaku bergerak dlm arus yg bergetar
Waktu yg berlalu, membawa jauh alur yg terisi kisah kini menjadi masa lalu
Tiada sisa tergurat dlm wajah tanpa semburat, pucat...
Sejarah menjadi kuburan sepi dlm brankas hati yg siap kubakar nanti
Tak perlu ragu kubuang dlm tebaran abu, n kutitipkan pada angin n debu
Tak ingin kuingat lagi, tak mau kukenang lagi, ketika langkahku bergegas mengayuh kaki, jauh n pergi, tak mungkin berhenti, tiada pijak pula tuk kembali
Apa yang kujalani, apa yg kulewati, semua yg kuterima, segala yg kurasa, apapun yg terjadi, bagaimanapun aku dlm seluruh peristiwa, adalah perjalanan biasa semata
Aku harus mampu mengguliti cangkang kehidupan, terlepas bersih n mulai terbang, tinggalkan semua pertalian yg senantiasa menahanku utk tetap tinggal
Sunyi adalah tempat bijak dimana kutuju dari asa n harap, hening adalah satu2nya tujuan dr segala wajah kerinduan yg lelah dr sebuah pengabdian
Sendiri adalah pilihan sederhana yg mahal dr sebuah tawaran bijaksana, ketika nurani bicarakan kisahnya
Jangan pedulikan perasaan, tak perlu mencari alasan, jangan bawa atas nama, atau demi siapa2
Mulailah adil thd kesadaran yg kerdil, ciptakan bejana seluas semesta tuk tumbuh kembangnya
Kusadari, diujung perhelatan kembara hati, lelah batin ini, mencari n merasai kemayaan yg senantiasa kucipta sendiri, hingga hampa rasa, cipta n karsa, mencari yg abadi n selalu ada terjaga, n yg selama ini kusimpan dlm biar n lupa
Tawa, tangis, suka n duka, hanya bias karma sandiwara dunia, semuanya fatamorgana, kecuali ego yg meyakininya sbg buah yg nyata
Tak henti, tak puas, tanpa letih kucoba utk tegar n b'sandar, pada satu2nya hal yg setia menjagaku utk tetap sadar
Manis, pahit, pedih n perih, sebaliknya adlh kias pendaran Kasih, menghidupi batin yg dahaga akan hikayatNya
Indahnya meraup kisah hidup, nikmatnya mencicipi segala lezat hidangan hakikat rasa, yg tak kusadari sebelumnya, yg disetiap pijakan, selalu tersaji beda, makin jauh, makin tinggi lebih istimewa
kuselami
Datanglah, apapun yg seharusnya datang, kan kujelang dg lapang
Kemarilah yg kunanti, yg tiba kan kuterima seikhlas hati, seluas semesta didasar batin ini
Terjadilah apapun yg harus terjadi, langkahku tak kan mampu terhenti, utk sekedar jatuh krn terpuruk atw terbuai disini
Selamat tinggal masa lalu, ketika kuhempaskan hela2 nafasku, memburu segala sesuatu yg baru n kian nyata buat diriku

No comments:

Post a Comment