Wednesday, May 15, 2013



I KEEP MY OWN

(by ellyssee lavin)


sejauh ini aku berjalan
dengan banyak hal yang telah kukorbankan
hingga hanya satu harapan yang tetap kupegang
dengan segenap kesungguhan tekad serta keyakinan
tak mungkin aku berjalan mundur, atau kembali
tiada jalan pula untuk singgah ke lain arah lagi
meski sulit, meski kerap terjatuh sakit
aku selalu berusaha untuk tetap bangkit
tak ada yang kuminta utuk memahami
tak ada pula yang kutuntut untuk menerima diri ini
atau sekedar untuk dimengerti

bila saja kuumbar perasaan ini
namun tak mampu kata - kata mampu mewakili
biarlah alam yang tahu semua dengan pasti
hingga membawaku sampai disini, hingga saat ini
nyatanya dinding tembok ini lebih memahamiku
ternyata kesunyian ini lebih tulus menerima diriku
tanpa bertanya, memberikan utuh kedamaian itu
dalam bisu kukenali mauku, yang tak terkekang ruang n waktu
menjadi diriku seutuhnya diriku
tanpa harus siapapun kuberi tahu
ketika kejujuran hanya dijadikan bahasa basi n usang yang terbuang

sayang seribu sayang, dalamnya hati tak dapat diselami
andai kurobek pula dada ini, hanya akan mengotori langit n bumi
sementara Cinta hanya menjadi lagu lama, dimana kerap memperdaya nafsu jiwa
kemudian menabur benih angkara diujung kecewa
begitukah Kasih yang sesungguhnya...???
bak buluh kangkung n buluh bambu
hambar sudah rasaku, kosong sudah hasrat - hasrat itu
entah kemana harus kucari tahu, ketika makin kucari, semakin hampa rasa ini
siapa pula yang harus kupersalahkan lagi
ketika jawab pun hanya gema ilusi dikedalaman sunyi
tiada sesiapa n apapun lagi

(€)

sejauh ini aku berjalan
dengan banyak hal yang telah kukorbankan
hingga hanya satu harapan yang tetap kupegang
dengan segenap kesungguhan tekad serta keyakinan
tak mungkin aku berjalan mundur, atau kembali
tiada jalan pula untuk singgah ke lain arah lagi
meski sulit, meski kerap terjatuh sakit
aku selalu berusaha untuk tetap bangkit
tak ada yang kuminta utuk memahami
tak ada pula yang kutuntut untuk menerima diri ini
atau sekedar untuk dimengerti

bila saja kuumbar perasaan ini
namun tak mampu kata - kata mampu mewakili
biarlah alam yang tahu semua dengan pasti
hingga membawaku sampai disini, hingga saat ini
nyatanya dinding tembok ini lebih memahamiku
ternyata kesunyian ini lebih tulus menerima diriku
tanpa bertanya, memberikan utuh kedamaian itu
dalam bisu kukenali mauku, yang tak terkekang ruang n waktu
menjadi diriku seutuhnya diriku
tanpa harus siapapun kuberi tahu
ketika kejujuran hanya dijadikan bahasa basi n usang yang terbuang

sayang seribu sayang, dalamnya hati tak dapat diselami
andai kurobek pula dada ini, hanya akan mengotori langit n bumi
sementara Cinta hanya menjadi lagu lama, dimana kerap memperdaya nafsu jiwa
kemudian menabur benih angkara diujung kecewa
begitukah Kasih yang sesungguhnya...???
bak buluh kangkung n buluh bambu
hambar sudah rasaku, kosong sudah hasrat - hasrat itu
entah kemana harus kucari tahu, ketika makin kucari, semakin hampa rasa ini
siapa pula yang harus kupersalahkan lagi
ketika jawab pun hanya gema ilusi dikedalaman sunyi
tiada sesiapa n apapun lagi

(€)

No comments:

Post a Comment