membaca
saja tidak cukup
merenungi saja tidak mencakup
otak saja tidak
menjangkau hidup
teori itu hanya jalan pembuka akan pemahaman,
dan
pemahaman saja masih hanya merupakan sentuhan kulit,
sedangkan essensi
jauh berada didalam lapisan2 seribu kulit itu sendiri
tapi yang terjadi,
tapi yang terjadi,
baru dilapisan kulit pertama aja sudah dijadikan masalah sulit,
ribut, sesat dan pelik,
bahkan fokusnya lbh dominan n ekstra
terpengaruhi bahkan terkomintasi ilusi dari warna dan jenis kulit it
sendiri,
jelas salah kaprah, dan it hanya buang2 waktu dalam mencari dan
mendapatkan essensi..
kadang2 dan memang terlalu kebanyakan makan teori ya jadinya kejerat dgn pengetahuan sendiri,
kadang2 dan memang terlalu kebanyakan makan teori ya jadinya kejerat dgn pengetahuan sendiri,
sibuk menumpuk
informasi, tapi tidak bertindak sebagai sumber informasi yang hakiki,
padahal "manusia n kesadarannya" adalah hakikat sumber pengetahuan
sejati
Gak percaya?
Gak percaya?
Galilah diri kita sendiri secara "pribadi",
gak
perlu buka kamus itu dan ini,
gak perlu banyak mikir,
karena memang
kesadaran it tidak membutuhkan fikiran,
tapi kepasrahan total sbg "jiwa
insan"
spiritual it sederhana,
spiritual it sederhana,
tapi byk pihak membuatnya rumit
karena terbelenggu pola pikirnya,
padahal orang buta huruf saja bisa
mengenal Tuhannya...
(E)
No comments:
Post a Comment