Sunday, July 15, 2012

KESAKSIAN JIWA

Aku tak percaya pada apa yang kulihat, sebelum kesaksian
Aku tak yakin pada kesaksian, selain "DIRIKU" sendiri
Aku tak memegang apapun kecuali tulang - tulang keCintaan yang menopang kepastianku
Aku tidak mengenakan apapun selain darah daging yang meNgasihi fitrahku

Banyak yang memberi tahuku segala buku suci dari semua penjuru
Banyak yang memberiku petuah n sejarah serta kisah guru - guru suci masa lalu
Namun entahlah, yakinku tak hendak bertaut pada angin lalu
Indah mungkin, berharga pasti, namun layaknya udara, hanya sekejap berbisik merdu singgah ditelingaku

Yang aku tahu, ada satu yang senantia lekat dihatiku
Yang aku yakin, rasa ini pasti menghujam didasar nurani
Yang aku sadari, hanya satu yang lekat hidup dalam ruang Sir diri
Yang pasti, ITU tak pernah sirna pergi, bukan pula ilusi atau halusinasi

Kerap kudengar lembut memecah sadar
Suara yang tak pernah mampu kucari dari dunia luar
Seringkali kusimak, bisikan lembutNYA nan nikmat
Senantiasa, tuturNYA perkasa penuh Kasih n Bijak

DIA berkata, "cukup dengarkan cakapku saja, maka engkau tak perlu lagi bertanya"

DIA berkata, "cukup lakukan apa yang aku kehendakan, maka kau tak kan pernah keluhkan keletihan"

DIA berkata, "cukup kau rasakan, apa yang aku berikan, maka kau tak akan pernah kurang atau kekenyangan"

DIA berkata, "cukup tatap aku didasar hatimu, maka tak perlu kau cari sandaran diri"

DIA berkata, "cukup kau ingat aku saja, maka hidupmu tak akan bertemu merana"

DIA berkata, "cukup kau tinggal bersamaku diqalbu yang kau sucikan dari debu, maka semesta pun menjadi rumahmu"

DIA berkata "cukup miliki aku saja, maka engkau kan miliki segalanya"

Yang kudapat, hanya sesaat singgah dalam ingat
Yang kupelajari, hanya menjadi belenggu diri
Yang kuterima, hanya hijab yang jadi penyekat hakikat
Kecuali yang kumiliki, sejati diri yang hakiki

Dulu kupinjam sejuta episode pengetahuan n pengalaman
Namun kemudian, seperti uap air yang hilang lenyap bersama awan
Kucatat semua kalimat keramat dan petuah azimat
Namun mentari membakarnya hingga tak berbekas dan lenyap

Kecuali Dzat hakikat dalam diri, yang tak mungkin lepas dan pergi, hingga membawaku kelak kepada zaman abadi..

Hanya diri sejati yang dikenali yang mampu mengenali sang Sejati
Hanya Guru Sejati yang membimbing Insan menuju jalan Hakiki
Hanya hamba yang DIA kehendaki untuk mendapat tuntunan Cahaya Illahi
Hanya keyakinan dan Cinta Sejati yang mampu meraih CintaNYA nan Sejati

Amin, Innalillahh...

(ellyssee)

No comments:

Post a Comment