Tuesday, March 24, 2015


LUWES BERCERMIN, LUWES MENGENAL BATIN
(ellyssee)




Bersikap mengerti dan memahami orang lain adalah sebagaian dari kepekaan rasa, merasa bahagia ketika orang lain bahagia, merasa senang ketika yang lain senang, atau bahkan berkorban (memberikan kesempatan/berbagi) sesuatu kepada orang lain dan membuat mereka bahagia mendapatkannya, tanpa pamrih tentunya.

Memaklumi orang lain adalah sebagian dari sikap penerimaan (secara unconditional), memaklumi ketika orang merendahkan kita, menilai secara negatif, menghina, meremehkan dan menempatkan diri mereka seolah lebih segalanya daripada diri kita, kita maklumi dengan senyuman dan blas aja karena demikian sesunguhnya penerimaan adalah yang membuat hati dan jiwa kita lapang adanya.

Menyadari diri, adalah sikap paling sederhana tanpa harus membawa segala sesuatu hal diluar diri dijadikan beban pikiran dan perasaan, namun semuanya dijadikan cermin diri yang membuat kita semakin sadar akan siapa diri kita, mengenali dan menemukan sisi kekurangan dan kelemahan pribadi kita, terutama sisi sisi sulit kotoran yang ada pada batin kita yang sulit kita ketahui.

Banyak hal dalam keseharian yang dapat kita pelajari untuk terus mengasah kemawasan diri, bukan mawas untuk menilai (kekurangan/kelemahan/kesalahan) orang lain, namun mawas dalam semakin jernih teliti membaca dan menyelami (dalam) diri.
Dimana semakin kita terang mengenali diri kita sendiri, maka kepekaan kita akan semakin tajam untuk memahami orang lain, tanpa merasa paling benar sendiri, namun justru tak peduli seberapa banyak perbedaan dengan mereka, rasa kasih yang tulus akan terpancar sebagai getaran yang tidak perlu dibuat - buat atau membutuhkan syarat (unconditional).

Ketika tindakan, sikap, perbuatan berasal/disertai kesadaran, maka semuanya akan senantiasa indah dan mudah, memahami tanpa ada yang memberi pemahaman, mengerti tanpa diberi pengertian, karena kesadaran melampaui segalanya, kepekaan kasih dan prilaku spontanitas yang tak memihak.

Kesadaran membuat semua yang dilihat, didengar, dirasa, dialami adalah tiada yang sia - sia, semuanya menjadi sesuatu dan segala sesuatu yang tak dapat dipisahkan, menyatu selaras dalam harmoni yang indah, meliputi segalanya.


Salam Kasih Satu Jiwa
Semoga semua mahluk selamat dan berbahagia

No comments:

Post a Comment