Tuesday, March 24, 2015

K A S M A R A N    J I W A
by Ellyssee Lavin (Notes) on Friday, June 25, 2010 at 3:21pm



repost....

Wahai kuntuman mawar yang tengah mekar
Hari ini ingin rasanya kuajak kau berbagi syair kelakar
Mencium harummu yang hingga mabuk segar
Melumat habis rupamu yang merekah menawan
Kupetik dan kusunting engkau tuk kusematkan diantara rambutku yg legam

Wahai angin lalu nan kemayu, terbangkan gemulai jemariku
Ciptakan tarian terindah diantara gumam desau dedaunan yang berdesah

Duhai kicau Kenari
Sudikah kau temani aku bernyanyi, suarakan kegilaan yang tengah buncahkan sanubari
Biarkan aku lelah lemas mengitari pesona alam bilik hati

Kepadamu sang mentari
Senyumi aku dari seribu keindahan melati
Jangan kau undang awan keabuan hadirkan temaram
Tidakkah nampak wajahku sumringah pancarkan rasa dari yang terdalam

Untukmu sang cakrawala, payungi aku dengan kelembutanmu yg biru, usah biarkan hitam usapi warnamu dalam sendu, kuingin terbang menyapu wajahmu, dan menyampaikan kabar bahagiaku

Dan engkau samuderaku, ku tak lagi hiraukan amuk gelombang lautanmu, biarkan terjangnya kuajak berdansa diatas riak wajahmu, hingga dirinya lelah dan menyerah kalah dalam tarianku yang indah memasrah

Duh, Kekasih...
Hadirmu telah buatku lunglai penuh debaran
Diantara kemilau wajah rembulan nan keemasan
Ketika malam hening kudendangkan syair - syair pemujaan
Berserah jiwa, telanjang dalam diam penantian
Rinduku membuncah tak berkesudahan
Hempaskan segala ingin, dari asa yang lama terbiar mendingin
Lepaskan panah tajam kerinduan, menciptaMU dalam segenap hasrat nan mendalam

Duhai Pujaan..
Ada yang banyak harus kukatakan
Melalui riuh redamnya rasa dalam jeritan tanpa kata dan suara
Aku terapung dalam buaian asa yang menggila
Aku melayang dalam hasrat yang lama tak kujumpa
Aku terpaku dalam duduk beku, sedangkan nurani meronta teriakan jeritan rindu yang menggelora
Hingga terjaga segala pori - pori jiwa,
Menggigil setiap lapisan kulitnya
Meresap dalam darah, merasuki relung kosong
Di setiap serat dan lorong batin yang melolong

No comments:

Post a Comment