Wednesday, August 15, 2012

Dingin yang membungkus pagi
Melambungkan rindu dalam ruang sunyi
Rerumputan menggigil dalam pelukan embun kebasahan
Bernaung penuh harap hangat pada beringin rimbun menjulang
Kicau burung teriaki lelangitan
Mengetuk muramnya awan yang bergelantungan
Terbang ia ke timur hingga utara
Mengitari buana dan mencari hangat surya yang didamba

Kelopak mawar nan segar
Memanja perlahan merekah mekar
Wajahnya merah ranum nan menawan
Lugu semerbak harum nya perawan

Perlahan kepulan kabut terkikis angin n menipis
Meski dingin masih tersisa pada seonggok risih
Mencekat embun bening yang nyaris menetes diujung daun tirus
Mengiris rasa yang terserpih halus

Selamat pagi Cinta..
NafasMU harumkan seisi semesta
Rindu ini bersemi seiring melody n symphoni
Kukira rasaku kian tak mampu bicara
Ketika jiwa terbang sebrangi kesaksian nyata
Aku terbuai ketakjuban pesona Sang Maha

Masih kuingat elegi kemarin
Namun biarlah menjadi halaman lalu buku batin
Episode hari ini, adalah naskah yang lebih penting
Tinggal bersiap menapaki gurun gersang, panjang, terik nan kering

Wahai Cinta..
Bekali dayaku melalui nafasMU
Isi rapuh qalbuku dengan CintaMU
Temani perjalanku melalui KasihMU dihatiku
Agar terang mawasku, dalam tuntunan Tangan HalusMU
Agar kukuh langkahku dalam Cahya bimbinganMU
Bukan gunung, lembah, hutan, lautan, atau gurun gersang yang kutuju, namun demi meraih sepercik CintaMU
(€)

No comments:

Post a Comment