Wednesday, August 15, 2012


Padi tumbuh pada tempatnya sendiri, berbuah pula dengan caranya sendiri

Pohon pisang pun demikian, batang dan buahnya tak sama dengan pohon kelapa


Dan semangka pula tumbuh menjalar dengan buah yang ranum dan besar, meski pohonnya tidak menjulang kekar

Rumput dan bunga, tidak pernah tumbuh sama, mereka membawa dirinya dalam ciri n pribadi yang berbeda

Namun semuanya indah, semuanya hidup sebagaimana kehendak dan cara Sang Pencipta menganugerahkan Cinta, tak peduli tempat dan waktu, bahkan musim hanya kuasa Sang Maha Besar Itu

Entah bagaimana dan mengapa Sang Kuasa memberikan perbedaan, namun tak berarti tanpa esensi Kasih Sayang dan Kesejatian

Dimana DIA bersemayam, tak perlu mencari penjelasan, ketika kesadaran ruh meliputi seluruh jiwa dan alam

Bukan di perut bumi, bukan pada muara samudera, bukan pada lapisan langit cakrawala, bukan pada mentari atau terang purnama
DIA ada pada setiap "rasa" yang "hidup", DIA ada pada setiap ke"mati"an sepanjang zaman dan keabadian
DIA ada untuk dan pada setiap hati n jiwa, tak perduli dia bercahaya atau tidak, tak perduli pada jiwa yang suci atau hina

Tiada satu tempat tanpa kecuali, tanpa Cinta Kasih Sang Maha Suci
Tiada satu makhluk luput dari Nur-NYA, kecuali kemunafikan karena terhijab kesombongan
Tiada yang mampu atau tak mampu, semua memiliki dan diberi waktu, bukan karena kehendak atau keinginan Sang Guru, namun Sang Gusti penentu semua takdir itu

Jika kulalui sebuah petunjuk, biarlah Sang Maha Tahu yang membimbing jalanku

Jika kudapati arah dan jalan, biarlah Sang Maha Pasti yang menuntunku pada sejati tujuan

Jika kudengar petuah dalam keliru dan salah, biarlah Sang Maha Bijak yang beritahuku KasihNYA nan Pemurah

Sulit kusamakan, antara DIA dan perantaraNYA, karena tak mampu aku menduakan DIA

(€)

No comments:

Post a Comment