Thursday, January 31, 2013

http://www.facebook.com/ellyssee.lavin/notes
KOPI LUWAK




Pagi yang indah, senyuman para petani beberapa kali menyapa singgah, wajah - wajah lugu yang tulus sumringah, tiada lekang terkikis lelah, menambah cerah wajah alam yang penuh berkah, berbahagialah semua lahir batinnya karenaNYA yang Maha Pengasih n Pemurah
Alhamdulillah..

Seperti hidangan yang kalian temui setiap hari, terkadang kurang n lebih, terkadang lezat bahkan jauh dari enak, namun tetap kita nikmati bersama apa adanya, tanpa banyak alasan n bertanya mengapa, karena sadar, segala sesuatu telah ada yang mengaturnya, diatas keterbatasan kita dalam berupaya n hanya mampu meniatkannya.

Begitu pula dengan proses diri diatas semua permasalahan lahir batin yang kita hadapi, ridho n sadar diri menerima takdir Sang Illahi, menapaki perjalanan kehidupan menuju hakiki, membenahi diri terus menerus melalui syukur n tafakur disetiap nafas n nikmat Tuhan yang tak terukur.

Jadikanlah pembelajaran sebuah jalan akan murni kesadaran, jadikanlah setiap syukur awal langkah karya n ibadah dalam berbagi Kasih kepada alam n sesama, meski dalam diam, Cinta n do'a melalui hati adalah sejatinya kekuatan yang lebih dari segala - galanya.

Tetap sederhana menjalani kehidupan, tanpa menciptakan n menambah karma n beban jiwa, nikmatilah saat ini apa adanya, apapun rasa yang hadir didalam diri kita, melalui kesadaran, sang bijak akan mampu menerimanya dalam keseimbangan, melahirkan ketulusan n kelapangan, maka bahagia tercipta begitu sederhana dalam diri kita, membuktikan jika segala sesuatu adalah bukan apa - apa kecuali kehadiranNYA yang begitu nyata penuh Cinta untuk kita semua.

 



Salam Kasih Satu Cinta
-elle-

 

ALL IS WELL








 

 






KEYAKINAN DIRI selalu membawa pada kepastian dan menguatkan tekad yang bukan berasal dari ego dan angan - angan, hingga menciptakan tindakan yang membawa kepada perwujudan sesuai cita - cita.
Namun, sejauh manusia berkehendak dan berharap, tanpa keyakinan, ikhtiar dan sadar dalam berserah diri, hanyalah hidup dalam ilusi.
Seringkali hal - hal yang tidak diharapkan manusia terjadi dan membawa kekecewaan, sakit, putus asa, dan membawa kehancuran hanya karena tidak mau menerima dan takut mengalaminya.
Rasa takut yang diakibatkan rapuhnya keyakinan diri, tipisnya kesadaran, tidak percaya diri, dan tidak yakin terhadap Kuasa Cinta Kasih Tuhan.

Kenyataan yang terjadi dalam kehidupan, tak luput dari Gerak atau kerja Tuhan dalam KuasaNYA disetiap proses perjalanan hidup dan kehidupan setiap makhukNYA.
Disadari atau tidak, itulah kenyataan dan hakekatnya.

KESADARAN dalam diri dimulai dari kesadaran berproses, kesadaran berke-Tuhanan, kesadaran akan diri seutuhnya, adalah modal dasar dalam menerima dan menjalani hidup dan kehidupan secara lahir dan batin kita sebagai manusia, yang harus tetap selaras dan seimbang, hati, pemikiran, prilaku dan pengamalan dalam aplikasi kehidupan sehari - hari.

YAKINLAH, apa yang kita dapatkan, apa yang kita alami, bukan dan tidak akan pernah sia - sia, terimalah sebaik - baiknya jika memang ingin mendapatkan hasil yang baik pula, biarkan diri mengalami apa yang seharusnya dialami, kesadaran akan sulit berkembang jika terus membatasi diri.
Fanatisme dan antipati adalah hal yang harus dihindari, atau hanya akan memasung kebebasan personal yang tiada batas seperti Cinta Kasih yang selama ini dibicarakan sebagai semboyan mulia.

Apa yang kita terima adalah apa yang kita perlukan sesungguhnya, cepat atau lambat, disadari atau tidak, hal tersebut akan terbukti dengan sendirinya, jika kita memang manusia yang mampu "berpikir".

BERSABARLAH dalam proses yang kita jalani, yang tidak pernah berhenti pada sesungguhnya, perhatikan, kenali, nikmati dan syukuri, agar kita mampu belajar dalam arti belajar yang sebenarnya dan tidak sia sia melewati waktu perjalanan lahir batin kita, sekali lagi, kesadaran n keyakinan adalah kekuatan yang luar biasa yang dapat terus kita kuat kembangkan dalam diri kita.

JANGAN MENILAI baik buruk atau benar salah, jangan pernah membedakan dan memilah rasa pahit manis, suka duka, negatif n positif saja, karena keduanya adalah dua sisi yang menjadikan hasil yang sempurna "jika" kita menerimanya dengan tepat dalam kesadaran, kebijaksanaan dan kejernihan hati/batin.
Tidak ada yang sia - sia, semua sisi tercipta dengan masing - masing tujuan dan kegunaannya, tinggal kita yang penuh kesadaran menerima kedua hal tersebut sebagai jalan untuk menciptakan dan atau menjadikannya menjadi hal yang tepat guna, untuk diri sendiri, dan idealnya dapat dijadikan hal yang selayaknya dibagi kepada sesama, apapun cara dan bentuknya.

(ell)
I DO MY WAY


 













Dalam diam aku terus berjalan
Dalam diam aku tetap berjuang
Mungkin tak terlihat, karena jalanku bukan lagi digurun kasat
Mungkin buahnya tak nampak, namun sungguh rasakanlah kuatnya jawab Sang Hakikat

Keyakinanku tetap adanya, bahkan kian kuat tertanam
Hatiku tetap kuserahkan kepada Sang Penggenggam
Hangan bertanya atas apa yang belum mampu aku lakukan
Percayalah, do'a dan kepasrahan senantiasa menantikan ijin dari Sang Penguasa Segala Ketentuan

Cahaya telah besinar nyata
Jalan pun terbentang luas bagi sang jiwa
Kasih semakin pasti terpatri didasar hati
Bukan karena rencana, bukan karena angan, namun demikianlah sejatinya Kehendak Kasih Tuhan

Sungaipun tak berhenti mengalir, sampai waktu mengantarkannya kepada muara terakhir
Terkadang tergenang dalam suatu lubang jalanan
Menjebaknya dalam kubangan kekeruhan
Namun air senantiasa luwes n tetap bijak tenang
Kkembali memelihara dirinya pada kejernihan

Hingga sinar mentari menyentuhkan hangatnya n mengangkatnya perlahan
Memeluknya n membawanya terbang ke awan, n melepasnya melalui sang hujan Begitulah Restu Kasih Sang Alam
Memberikan jalan yang sebelumnya tak pernah disangkakan

Keluarlah dari sang waktu, agar engkau lepas menikmati Kasih dari sekedar menunggu
Tiada yang mampu menghindar ketika Ketetuan itu datang dihari baru
Usah berlari n meronta, takdir telah tertulis atas hidup seluruh jiwa
Jangan banyak bertanya, DIA pun pasti berikan semua jawab tepat pada waktuNYA

(ell)

Ketika aku menemukan rumahku sendiri
Seperti mendapatkan syurga yang paling nyaman dalam diriku sendiri
Entah apapun yang dilakukan didalamnya
Terasa damai dan merasa bebas menikmatinya
Entah apa yang ada didalamnya
Adalah harta yang paling berharga dibanding milik siapapun juga

Bahagia apa adanya
Tak perduli lagi dunia luar seperti apa
Berada didalam rumah sendiri adalah paling aman dan merasa terlindung dari marabahaya
Dirawat, ditata, dipelihara penuh suka ria, menjadikan kesibukan yang menjadi rutinitas batin nan membahagiakan senantiasa

Betapa serasa aku menjadi Ratu didalam rumahku
Sekaligus melayani sendiri semua kesukaan jiwaku penuh kegembiraan qalbu
Taman yang kubuat didalamnya bak hutan jelita dan biru jernih samudera
Bermandikan cahaya dari setiap jendela kasih yang terpelihara
Rumahku, semestaku, tempatku bersandar, bermanja, bercinta dan mengadukan kerinduanku bersama KEKASIHKU
Tanpa siapapun aku beritahu...

(elle)





Usah berkata - kata, karena Cahaya tak pernah mengatakan gerlap indah terangnya

Simpanlah yang kau rasa, karena air laut tak pernah mengaku akan asin-nya

Tak perlu berpikir, selain damaikan diri dalam ruang kesucian Sir

Tak ada yang harus dimengerti, karena Sejati bukan untuk dipahami

Cerita n penjelasan, hanya sebatas kiasan bingkai dunia keilusian

Segala ilmu n pemahaman hanya pengalaman akal n pikiran, terus berubah, hijab, n memberatkan langkah

Hanya kesadaran yang terang n tak bergelombang, yang mampu mewadahi Sejatinya mengalami kehakikian

Berjalanlah, nikmati setiap langkah yang dialami
Ikuti jalan terang yang tergelar panjang dari gerbang pintu Hati

Masuklah kepada sesungguhnya perjalanan didalam diri

Menyibak belantara, melintasi padang pasir, membelah badai lautan, n selami samudera

Kenakanlah jiwamu balutan Cinta, agar kekuatanmu sepenuhnya yakin tanpa senjata

Sadarilah, bahwa diri adalah sejatinya semesta, temuilah apa yang dimiliki sesungguhnya tak lagi harus dicari

Suka duka n lelah bukan alasan n pelarian diri dari untuk mengalah pasrah

Namun kesaksian, mengalami, n kesadaran adalah seiring dalam kesempurnaan segenap diri berserah

Laksana menyelam lautan, melampaui permukaan, ombak, udara, n rasa asin airnya

Begitu pula perjalanan, setiap langkah n geraknya, bukankah melampaui pikiran, ruang, waktu, n seluruh rasa, kecuali sadar pada saat sekarang

Sadar, damai, hening, bening, tak ada apapun, namun adalah segala - galanya

(elle)



sunyi atau ramai adalah sama saja
ruang n waktu tak merubah apa - apa
yang kutemukan hanya diri sendiri saja
menikmati dunia sederhana dalam relung batin n jiwa
laksana menikmati sandiwara wayang dunia
penuh harmonisasi getaran irama n arus tarian rasa
seperti ombak diatas dalamnya lautan
adalah air yang sama tak terpisahkan
riaknya hanya wajah dinamis dasarnya yang terdalam
dimana hanya ada hening, jernih, tenang n kedamaian

- elle -

Foto: sunyi atau ramai adalah sama saja 
ruang n waktu tak merubah apa - apa 
yang kutemukan hanya diri sendiri saja
menikmati dunia sederhana dalam relung batin n jiwa
laksana menikmati sandiwara wayang dunia
penuh harmonisasi getaran irama n arus tarian rasa
seperti ombak diatas dalamnya lautan
adalah air yang sama tak terpisahkan
riaknya hanya wajah dinamis dasarnya yang terdalam
dimana hanya ada hening, jernih, tenang n kedamaian

- elle -
Add caption

Dan..,
Dengan sendirinya, ilusi itu menjawab siapa dia apa adanya, seperti kabut, angin, awan, asap dan fatamorgana, datang dan pergi tanpa kuusik dan kutentang kehadirannya..

Semakin lama menyaksikan, merasakan n menikmatinya, semakin aku memahami, yang bukan pasti, tak ada yang abadi, tidak juga tinggal di ruang hati, hanya sesekali datang dan pergi..

Hingga akrab mengenal dalam kerap jumpa, bahkan menjadi kawan dalam perjalanan jiwa, meski sebelumnya tidaklah mudah menerima, hanya karena belum mengenalnya..

Ternyata, tiada yang melukakan, jika benar benar mampu menerima dalam bijak dan keselarasan yang terang akan kesadaran, seperti cinta dan kebencian, derita dan kebahagiaan, semua itu hanya suatu wujud kesempurnaan dan keutuhan yang tidak dapat dipisahkan, menjadi aplikasi Cinta Kasih itu sendiri..

Begitu sederhana, untuk mampu menerima, menjadi bahagia tanpa kehendak dan menolak, tanpa melakukan apa - apa, tanpa menjadi siapa -siapa

Seperti air, begitulah jiwa yang tulus sadar mengalir, seiring melalui keruh, terjal bebatuan, kelokan n jurang curam, dilaluinya dengan tetap menjadi hening n bening serta tulus sifatnya, begitu pula jiwa meretas perjalanan diantara karma dan takdir yang terlanjur terukir semasa karyanya..

Maka mengalir adalah mengalir dalam kesadaran yang tulus, terang dan mencair, dan dengan sendirinya, apa yang dilalui tiada mampu melukai, namun ketulusan yang mekar dan berpendar akan melahirkan Cinta Kasih yang melembutkan seluruh aral dan rintangan dalam perjalanan, laksana bebatuan yang keras dan kasar, semakin lama menghalus terkikis sentuhan kelembutan air yang melaluinya..

Merasakan semuanya, memperhatikan keseluruhannya, apa yang tetap ada dan terjaga, apa yang kerap datang dalam wajah maya, apa yang dirasa dalam gejolak sesaat atau damai yang menetap, yang hanya mampu dikenali Cinta dan Cahaya

Oct' 19 2012
(€)